Bali Democracy Forum Untuk Demokrasi

Bali Democracy forum pertama kali di selengarakan pada tahun 2008 di Nusa Dua. Bertujuan untuk meningkatkan kerjasama regional dan internasional dalam menegakkan demokrasi di antara negara anggota. Forum ini diprakarsai oleh pemerintah Indonesia. Bali Democracy Forum kali ini dibuka oleh presiden SBY dan berlangsung di Nusa Dua Bali.

Seperti biasa forum-forum international seperti ini akan sedikit berpengaruh terhadap ketatnya pengamanan. Beberapa lokasi di daerah Kuta dan Nusa Dua sudah dijaga oleh aparat gabungan TNI dan Polri dari sejak sebelum forum diselenggarakan. Untungnya penjagaan yang ketat tidak mengganggu aktivitas warga khususnya wisatawan yang ingin bepergian ke tempat wisata yang ada di Nusa Dua. Hanya ada sedikit tersendat di simpang Dewa Ruci karena memang disana sedang ada proyek under pass.

Pantai Tanjung Benoa masih bisa dikunjungi, wisatawan masih bisa menikmati berbagai aktivitas watersport disana. Walaupun ada beberapa penjagaan tapi kita masih leluasa untuk masuk ke daerah Tanjung Benoa. Wisatawan yang inging naik kapal pesiar Quicksilver juga tersendat perjalanannya karena justru dengan adanya pengamanan jalanan jadi lebih lancar.

Bali Democracy Forum dihadiri oleh 10 kepala negara dan yng paling hangat dibicarakan dimedia adalah kehadiran  presiden Iran Ahmadinejad. Tidak ketinggalan PM Australia Julia Gillard juga hadir di forum ini. Hadir juga kepala negara negara tetangga seperti perdana menteri Thailand dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Forum ini memang bertujuan untuk memajukan demokrasi dan mendorong terciptanya perdamaian dunia. Mengutamakan dialog dan berbagi pengalaman tentang demokrasi antar negara anggota. Di samping kepala negara dorum ini juga dihadiri mentri-mentri terkait.

Mentri luar negeri Indonesia menyampaikan pidato pengantar pembukaan acara disusul oleh presiden SBY yang menyampaikan pidato pembukaan. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 8-9 november 2012 ini sukses tanpa ada gangguan sedikitpun. Semoga saja acara-acara selanjutnya bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan kerjasama yang bermanfaat untuk Indonesia.