Etika Wisatawan Di Daerah Wisata

Liburan ke Bali memang kegiatan yang menyenangkan, segala kepenatan akan hilang dan semua masalah terlupakan sejenak. Bila perlu berlibur dilakukan secara rutin agar hidup tidak terasa monoton dengan segala rutinitas yang sama setiap harinya.

Saat berlibur orang ingin kebebasan dan tidak terganggu tentunya. Namun untuk mewujudkan semua itu perlu pengertian dan saling menghargai diantara para wisatawan dan penyedia wisata. Ada etika yang sudah berlaku secara umum yang harus anda patuhi agar liburan anda tidak berantakan.

Sebuah etika yang tidak tertulis yang menjadi kesepakatan bersama. Lebih-lebih jika anda liburan ke luar negeri. Anda adalah refresentasi bangsa kita. Orang cenderung men-generalisasi, jika anda berbuat yang memalukan orang akan men-generalisasi kalau bangsa kita memang seperti itu.

1. Antri Menunggu Giliran
Antri adalah salah satu bentuk disiplin dalam menunggu giliran. Di Bandara, di hotel dan ditempat-tempat umum lainnya anda harus antri. Jangan memaksakan kehendak sehingga membaut orang yang merasa datang lebih dulu kesal.

Jangan menerobos antrian walaupun anda kenal dengan petugas. Misalnya anda liburan ke Bali pas ada petugas yang kita kenal kita minta didahulukan. Tetaplah antri dan tunggu sampai giliran anda tiba.

2. Menunggu di Lobby dan Tepat Waktu
Ini adalah salah satu etika umum yang paling sering dilanggar oleh wisatawan. Jika anda punya janji akan dijemput di hotel maka sebaiknya anda menunggu di lobby hotel bukannya dikamar.

Menunggu diloby bisa menghemat waktu, bayangkan jika anda menunggu di kamar sedangkan jarak dari kamar ke lobby lumayan jauh misalnya butuh 5 sampai 10 menit untuk mencapai lobby, tentunya ini akan sedikit mengganggu jadwal acara anda.

Masih ada sebagian orang yang beranggapan pelanggan adalah raja, sehingga mereka inginnya dihubungi ke kamar dan bahkan ada yang ingin diketok pintu kamarnya untuk memberi tahukan bahwa penjemput sudah tiba. Jangan sampai pada jam yang sudah disepakati anda masih mandi atau masih menikmati sarapan anda di restoran hotel.

3. Ikuti aturan keselamatan
Jika anda ikut aktivitas watersport atau aktivitas uji nyali seperti Bungee Jumping memang sudah seharusnya anda mengikuti segala arahan pemandu dan menggunakan segala perlengkapan keselamatan.

Jangan sekali-kali melanggar aturan keselamatan. Pakailah life jacket dalam aktivitas snorkling atau rafting. Jika anda menyetir mobil sewaan sendiri pastikan anda sudah memiliki SIM. Ikuti semua aturan keselamatan agar liburan anda tidak berubah menjadi petaka.

4. Tidak Membawa Makanan Sendiri
Beberapa tempat atau aktivitas wisata melarang pengunjung membawa makanan dari luar. Bukan tanpa sebab aturan ini dikeluarkan guna menjaga ketertiban antar penunjung bukan sekedar karena mereka sudah menjual makanan dan minuman ditempat mereka.

Biasanya makanan yang sudah disediakan sesuai dengan standar. Jika kita dilarang membawa makanan maka janganlah membawa makanan sendiri.

5. Cara Berpakaian
Berpakaianlah sewajarnya jangan mencolok dan menimbulkan perhatian orang banyak. Apalagi melanggar norma-norma masyarakat setempat. Anda adalah tamu sudah selayaknya anda menghormati budaya tuan rumah yang anda kunjungi.

Pakaian yang sopan akan lebih menjauhkan anda dari masalah. Lihatlah sekeliling anda sesuaikan dengan lingkungan anda dan jangan terlalu mengikuti keinginan dan prinsip kebebasan anda.

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya orang cenderung men-generalisasi. Mungkin anda sudah pernah mendengar stereotip kelompok masyarakat atau sebuah bangsa. Jangan sampai orang dari bangsa lain melihat anda meludah sembarangan lalu dia men-generalisir bahwa bangsa kita memang suka meludah sembarangan.