Umat Hindu di Bali merayakan hari raya Galungan pada tanggal 23 Oktober 2014. Galungan adalah perayaan kemenangan kebaikan melawan kejahatan yang dirayakan setiap enam bulan sekali. Jika anda kebetulan sedang berlibur di Bali anda akan merasakan kemeriahan hari raya ini. Dalam beberapa pustaka disebutkan bahwa hari raya ini sudah diselenggarakan sejak lama.
Penjor Galungan
Penjor adalah salah satu penanda hari raya ini walaupun dihari raya lain kadang kita juga melihat penjor, namun di hari raya ini seluruh rumah di Bali dihiasi dengan Penjor. Dari desa sampai ke kota dengan beraneka warna dan kreasi.
Penjor bukan sekedar hiasan dari bambu dan janur, namun sebuah lambang penghormatan ke pada Tuhan. Unik memang karena disini kita bisa melihat berbagai hasil bumi dan rangkaian ukiran dari janur maupun daun muda pohon enau atau yang disebut "ambu".
Penjor beridiri berjejer didepan rumah penduduk terutama jika anda lewat sebuah pedesaan, kelihatan sangat eksotis. Suasana ini adalah salah satu ikon pulau dewata. Selain itu anda juga akan melihat orang Bali menggunakan pakaian adat Bali menuju Pura untuk bersembahyang.
Dibuat sehari sebelum Galungan yang disebut hari penampahan dimana umat Hindu melakukan persiapan untuk upacara. Memang bentuk penjor berbeda-beda tergantung dari kreasi masing-masing, dengan tidak meninggalkan apa yang menjadi tujuan pembuatannya.
Bagaimana Liburan saat hari raya di Bali
Memang banyak toko dan usaha akan tutup selama hari raya ini tapi anda jangan takut karena umumnya usaha pariwisata maupun toko-toko disekitaran Kuta dan Nusa Dua akan tetap buka. Aktivitas pariwisata juga masih berjalan seperti biasanya.
Travel agent masih melayani tour ke tempat-tempat Wisata. Terutama hotel dan restorant hampir semuanya buka hanya mungkin ada beberapa staff mereka yang libur namun tidak akan mempengaruhi operasional.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment